-->
http://picasion.com/

KOHESI DAN KOHERENSI DALAM IKLAN

1. Tulisan pertama ditulis oleh TITIK APRILIYANI yang berjudul KOHESI DAN KOHERENSI DALAM IKLAN PROGRAM NET.TV: ANALISIS WACANA. SKRIPSI. 2019

PROGRAM NET.TV: ANALISIS WACANA

Abstrak

Bahasa iklan sebagai wacana terbentuk dari unsur-unsur wacana. Unsur-unsur tersebut adalah kohesi dan koherensi yang dapat menunjang tersampaikannya informasi iklan kepada pemirsa. 

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur kohesi dan unsur koherensi yang ada di dalam iklan program NET.TV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. 

Dengan memanfaatkan teori kohesi dan koherensi, iklan program NET.TV dikelompokkan menjadi tiga. a) Iklan program yang kohesif dan koheren, 2) yang kohesif tak koheren, dan 3) yang tidak kohesif namun koheren. 

Iklan program NET.TV didominasi oleh unsur kohesi gramatikal berupa referensi situasional dan konjungsi. Unsur kohesi leksikal didominasi oleh penanda repetisi yang berfungsi untuk menekankan satu kata yang ditonjolkan dalam iklan program. Unsur koherensi ditandai dengan hubungan tempo yang berfungsi untuk memberikan informasi penayangan suatu program. 

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa iklan program NET.TV cenderung menggunakan konjungsi sebagai perluasan kalimat iklan. Repetisi berupa pengulangan judul program dan waktu penayangan program dalam iklan. Hubungan tempo sebagai penyebutan waktu penayangan program selama iklan ditayangkan.

Full teks : https://repository.unair.ac.id/82361/


2. ANALISIS WACANA IKLAN TRANS TV: (TINJAUAN KOHESI DAN KOHERENSI). Ditulis oleh Anni Holila Pulungan. Jurnal "Bahas" 2014 yang diterbitkan oleh Universitas Negeri Medan.

ABSTRAK

Kajian ini merupakan kajian yang berfokus pada penganalisisan wacana iklan. Iklan-iklan yang dianalisis ini ditinjau dari segi kohesi dan koherensinya yang berasal dari salah satu televisi swasta, yaitu Trans TV. 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif sinkronis dan teknik analisisnya adalah teknik padan. Data wacana iklan bersumber pada bahasa lisan yang diambil dari wacana iklan televisi swasta yaitu Trans TV. 

Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga tipe dasar yakni tipe A dengan tipe dasar pembentuk kohesif yang memiliki delapan subtipe. Tipe B dengan tipe dasar wacana kohesif dengan daya koheren yang memiliki tiga subtipe. Tipe C yaitu daya koheren pada wacana yang tidak kohesif. Daya kohesi berupa pemarkah leksikal dan gramatikal. Topik yang diiklankan merupakan kata kunci dalam wacana yang bersangkutan.

Full Teks : digilib unimed


3. Yusep Ahmadi F (Universitas Pendidikan Indonesia). ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI PADA WACANA IKLAN POLITIK DALAM WACANA PEMILU 2014. May 2016P2M STKIP Siliwangi 3(1):19. DOI:10.22460/p2m.v3i1p19-24.473

This research is discourse analysis with qualitative methods-deskriptif. Objek this study is the fruit of political advertising Gerindra Party and Democratic Party of Struggle (PDIP). 

The research problems are any marker of cohesion and coherence found in political advertising parati Gerindra and PDIP. 

Results of analysis menunujukkan cohesion markers found in the discourse of political advertising Gerindra party is katafora and reps while the discourse of political advertising PDIP is anaphora, substitution and conjunction. 

Meanwhile, coherence markers found in advertising Gerindra is perturutan relationship, parallelism relationship, and the relationship explanation or identification, whereas the coherence markers found in advertising discourse PDIP is perturutan relationships and relationship-knot background.

 These findings indicate that neither party political advertising discourse and discourse Gerindran PDIP political advertising is a good discourse and slick. Keywords: Cohesion, Coherence, Political Ads Gerindra and PDIP, Discourse Analysis

Sumber : researchgate


4. ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI IKLAN DALAM SURAT KABAR KOMPAS

Oleh: Heny Kusuma Widyaningrum, M.Pd.

FKIP IKIP PGRI MADIUN. Jurnal Bahtera Jilid 04/No. 7 Maret 2017.

Abstrak : 

Iklan merupakan media komunikasi antara pemilik produk dengan calon konsumennya. Dengan iklan yang menarik, calon pembeli akan terpikat untuk membeli produk yang ditawarkan. Sebagai proses komunikasi yang bersifat persuasif, iklan memiliki perbedaan dengan wacana pada umumnya. Pembuat iklan akan menggunakan bahasa yang menarik, singkat, mudah dipahami, dan memengaruhi pembaca/pendengar untuk membeli produk tersebut. Selain itu, bahasa iklan juga harus bersifat efektif, efisien, dan mudah diingat oleh sasaran iklan tersebut. 

Tujuan kajian wacana adalah untuk menafsirkan wacana yang tidak terjangkau oleh semantik tertentu ataupun sintaksis. Kaitannya dengan analisis kali ini adalah kajian wacana digunakan untuk menemukan kohesi dan koherensi dalam sebuah iklan dalam surat kabar.

Kata Kunci : kohesi, koherensi, iklan niaga, Kompas.


Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik simpulan bahwa wacana pada iklan niaga surat harian Kompas terdapat peranti kohesi dan koherensi. 

Peranti kohesi meliputi dalam wacana tersebut, yaitu referensi, subtitusi, pelesapan atau elipsis, konjungsi, dan kohesi leksikal. Peranti kohesi yang referensi terdapat referensi eksoferis, yaitu deiksis untuk anteseden dan referensi endoforis,  yaitu referensi anaforis. 

Substitusi yang terjadi adalah kata ganti orang pertama dan jamak (dengan orang kedua), yaitu kata “Anda” dan “kita”. Peranti elipsis, yaitu penghilangan kata “alat ini” yang seharusnya hadir sebagai subjek sengaja, sengaja dihilangkan karena terlalu sering digunakan. 

Terdapat dua konjungsi dalam wacana tersebut, yaitu “dan” dan “karena”. Peranti kohesi leksikal meliputi pengulangan (parsial dan utuh) dan sinonimi.

Dalam aspek koherensi, terdapat lima macam hubungan koherensi dalam wacana iklan tersebut, yaitu (a) hubungan sarana-hasil, (b) amplikatif, (c) generikspesifik, (d) additif, (e) syarat-hasil. 

Wacana sebagai dasar dalam pemahaman teks sangat diperlukan masyarakat dalam berkomunikasi dengan informasi secara utuh. Wacana yang baik harus memperhatikan isi (informasi) yang koheren dan keruntutan unsur pendukung (kohesi).

Full Teks. ejournal

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter