-->
http://picasion.com/

Apa itu Teks, Koteks dan Konteks

1.    Pengertian Teks
Menurut KBBI, teks merupakan naskah yang berupa kata-kata asli dr pengarang. Selain definisi menurut KBBI, pengertian teks juga didukung oleh berbagai ahli yang memberikan pandangan dan pendapatnya mengenai apa itu teks. Stubbs (1983) menyatakan bahwa teks merupakan tuturan yang monolog non-interaktif. Dalam hal teks sebagai komunikasi, Nunan (1993:6), mengungkapkan bahwa “text to refer to any written record of communicative event”, maksudnya bahwa suatu teks lebih mengacu pada bahasa tulis.
Fairclough (1995:4) juga menyatakan definisi teks. Ia berpendapat bahwa A text is traditionally understood to be a piece of written language a whole 'work' such as a poem or a novel, or a relatively discrete part of a work such as a chapter maksudnya sebuah teks itu, secara tradisional merupakan bagian dari bahasa tertulis yang secara keseluruhan 'bekerja' seperti puisi atau novel, atau bagian yang relatif diskrit pekerjaan seperti sebuah bab.
Tidak jauh berbeda dengan pendapat para ahli sebelumnya, Juez (2009: 6) mengatakan secara umum istilah teks digunakan terbatas pada bahasa tulis.
Pendapat diatas kemudian dibuat lebih rinci lagi. Kridalaksana (2011: 238) dalam Kamus Linguistiknya menyatakan bahwa teks adalah (1) satuan bahasa terlengkap yang bersifat abstrak, (2) deretan kalimat, kata, dan sebagainya yang membentuk ujaran, (3)  ujaran yang dihasilkan dalam interaksi manusia. Sehingga disimpulkan bahwa teks masih berupa bahasa tulis.

2.      Koteks
Menurut KBBI, Kotek merupakan kalimat yg mendahului dan/atau mengikuti sebuah kalimat dl wacana. Definisi tersebut diperkuat oleh ahli yakni kridalaksana. Kridalaksana (2011: 137) berpendapat bahwa koteks dapat diartikan sebagai kalimat atau unsur-unsur yang mendahului dan/atau mengikuti sebuah unsur lain dalam wacana.
Posisi koteks dalam teks yakni mendampingi teks lain dan mempunyai keterkaitan dan kesejajaran. Keberadaan teks yang terkait dengan koteks terletak pada bagian depan (mendahului) atau pada bagian belakang teks yang mendampingi.
Contohnya; pada gerbang masuk perkampuangan atau komplek perumahan, maka kita akan mudah menemui tulisan yang berbunyiSelamat Datang” dan disebaliknya ada tulisan Selamat Jalan”. Hal tersebut merupakan contoh koteks.


3.             Konteks
Membahas mengenai konteks, konteks ini bisa berkaitan dengan berbagai hal misalnya saja pada konteks Budaya, pengetahuan, linguistik, semotaktis, sintaksis dan situasi. KBBI mempunyai dua definisi dari konteks, yakni 1) bagian suatu uraian atau kalimat yg dapat mendukung atau menambah kejelasan makna; 2) situasi yg ada hubungannya dengan suatu kejadian. Sedangkan menurut Mulyana (2005: 21), konteks dapat dianggap sebagai sebab dan alasan terjadinya suatu pembicaraan/dialog.

Menurut Brown & Yule (1983) konteks adalah lingkungan atau keadaan tempat bahasa digunakan. Halliday & Hasan (1994) mengatakan bahwa konteks berarti “something accompanying text”, yaitu sesuatu yang inheren dan hadir bersama teks, sehingga dapat diartikan konteks sebagai situasi atau latar terjadinya suatu komunikasi. Didukung oleh Kridalaksana (2011: 134) menyatakan bahwa konteks adalah (1) aspek-aspek lingkungan fisik atau sosial yang kait mengait dengan ujaran tertentu, (2) pengetahuan yang sama-sama memiliki pembicara dan pendengar sehingga pendengar paham apa yang dimaksud pembicara. 

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter