-->
http://picasion.com/

Contoh penggunaan AWK dan Karakteristiknya

Contohnya adalah pada jurnal yang berjudul ANALISIS WACANAKRITIS PROGRAM MATA NAJWA “BALADA PERDA” DI METROTV. Jurnal tersebut ditulis oleh Christo Rico Lado dalam jurnal E-Komunikasi. Didalam jurnal, peneliti menggunakan teknik analisis wacana kritis model Teun van Dijk. Kemudian, dengan  perpaduan  analisis  teks,  kognisi  sosial  dan  konteks (model Teun van Dijk),  hasilnya peneliti menemukan wacana  yang dibangun Mata Najwa meneguhkan pandangan bahwa perda pasca otonomi daerah mengundang pro dan kontra dalam masyarakat. Peneliti juga menemukan bahwa tayangan Mata Najwa Balada Perda dipengaruhi oleh kepentingan ekonomi media Metro TV. Karakteristik AWK dalam jurnal tersebut yakni kekuasaan dan ideology.

Lalu bagaimana kita dapat menganalisi suatu berita dan bagaimana posisi kita sebagai seorang peneliti?

Bisa kita gunakan metode analisis wacana kritis fairclough atau dikenal dengan teori DRA atau Dialectical Relational Approach. Langkahnya adalah mengumpulkan satu judul berita dari beberapa media, bisa juga media online. Boleh dihari (tanggal) yang sama atau berbeda hari (tanggal), namun dengan topik yang sama. Misalnya saja, pada kasus ucapan kontroversial tokoh politik ahok. Sebagai contoh; jurnal berjudul ANALISIS WACANA PEMBERITAANSELEBRITI  PADA MEDIA ONLINE (Proceeding PESAT [Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil]), ditulis oleh Edy Prihartono yang menggunakan teori fairclough. Dalam jurnal tersebut menyoroti pemberitaan mengenai penangkapan tokoh selebriti, Raffi Ahmad atas kasus narkoba. Peneliti menganalisa pemberitaan pada empat media online, yakni www.kompas.com, www.republika.com, www.mediaindonesia.com dan www. detik.com. berita tersebut diambil pada tanggal 27-29 Januari 2013.

Analisis wacana dalam suatu berita memungkin suatu peneliti menemukan sebuah ideologi yang ada dalam berita tersebut.  Jadi posisi peneliti adalah sebegai peng-analisa teks berita tersebut dan melihat ideologi yang ada didalamnya, yakni bagaimana suatu media membingkai beritanya.


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter