-->
http://picasion.com/

Apa itu Proofreading - Uji Baca?

Sebelum terjun dalam dunia proofreading, ada baiknya mengetahui apa itu proofreading atau uji-baca. kemudian tugas menjadi seorang proofreader serta perbedaan antara proofreading and editor. Berikut ulasanya:

Apa itu Proofreading - Uji Baca?

Proofreading atau uji-baca adalah kegiatan membaca ulang sebuah tulisan guna memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut. Kesalahan seperti kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata.


Tugas seorang proofreader

Tugas seorang proofreading bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Tapi juga harus bisa memastikan bahwa tulisan bisa diterima logika dan dipahami. Seperti mengenali apakah sebuah kalimat efektif atau tidak, susunannya sudah tepat atau belum, hingga memastikan jika substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca.

Contohnya, dalam teks terjemahan. Output dari proofreading adalah teks yang mudah dipahami, bahkan hingga orang tidak mengetahui bahasa asal teks terjemahan tersebut.

Kesimpulannya, tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.


Editor vs Proofreading

Jika dirunut dari pembahasan di atas, berikut ada beberapa letak perbedaan antara editor dan proofreader (glints.com):

1. Tanggung jawab

Salah satu perbedaan yang mendasar antara proofreader dan editor adalah terletak pada tanggung jawabnya.Meskipun sama-sama bertugas untuk membaca naskah dari penulis secara keseluruhan, proofreader tidak bertugas untuk memperbaiki langsung kesalahan dari penulis.Ini berbeda dengan editor yang langsung turun tangan jika ada kesalahan, mulai dari tatanan bahasa, struktur kalimat, tanda baca, dan lain-lain.

Sementara itu, proofreader memastikan tidak ada kesalahan yang fatal dalam penulisan serta memastikan semuanya sudah sempurna sebelum diterbitkan. Dalam artian lain, editor memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas tulisan secara keseluruhan, sedangkan proofreader mengurangi kesalahan dari tulisan yang sudah selesai.

2. Ruang lingkup kerja

Selain tanggung jawab, letak perbedaan lainnya adalah mengenai ruang lingkup kerja. Dilansir dari Editage, proofreader tidak terlalu banyak berkolaborasi dengan penulis.

Berbeda halnya dengan editor, profesi ini dipastikan akan sering berkolaborasi dengan penulis karena membicarakan struktur kalimat serta isi dari naskah secara keseluruhan.

3. Estimasi waktu

Estimasi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan antara editor dan proofreader juga berbeda. Bisa dibilang, editor memiliki estimasi waktu yang lebih lama karena benar-benar harus memperbaiki naskah secara keseluruhan.

Sementara itu, proofreader estimasi waktunya terbilang lebih cepat dari editor. Pasalnya, ia hanya memastikan bahwa tidak ada kesalahan dari sebuah tulisan. Akan tetapi, tetap dibutuhkan ketelitian yang tinggi bagi proofreader untuk melakukan tugasnya.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter